- Back to Home »
- Curhat »
- AREMARU, PECEL LELE...
Posted by : Teguh Jati Prasetyo
Senin, 13 Januari 2014
Hampir satu bulan sudah perjalanan itu
berlalu, namun rasanya masih teringat jelas dalam pikiranku aku pernah mencapai
puncak tertinggi ditanah Jawa, aku pernah berada disana bersama orang-orang
yang luar biasa. Perjalanan yang menakjubkan ditemani orang-orang yang begitu
menginspirasi. AREMARU, pengalaman itu
ndak akan pernah aku lupakan.
Berawal dar ajakan Septian Suhandono
di metro kala itu, yang dengan tiba – tiba dan mendesak ngajakin buat naik
gunung. Tanpa pikir panjang aku pun menerima tawarannya. Yaudah, buat
refresing, itung-itung mumpung ada temennya. Hehe.. sesungguhnya aku belum
pernah naik gunung sebelumnya, hanya dulunya seneng banget jelajah alam sama anak-anak
pramuka. Baru kali ini aku bisa berkesempatan naik gunung, dan ga nanggung-nanggung,
langsung Mahameru yang menjadi tujuannya, tanah tertinggi di pulau Jawa. Ndak
pernah terbayang dalam benakku bakal melakukan pendakian setinggi itu, apalagi
notabene aku masih sangat awam. Awam banget malah.
Rencana itupun semakin matang
untuk dilakukan, dengan melakukan koordinasi beberapa kali, kami yang menamai
kelompok ini dengan nama Aremaru dan
tagline pecel lele pun siap
melakukan pendakian. Semua perlengkapan sudah disiapkan. Dan waktu yang
ditunggu –tunggu itupun akhirnya tiba. Tanggal 19 Desember 2013, hari dimana
kami memulai perjalanan itu. Sebelum cerita jauh ke depan, aku ingin
memperkenalkan anggota tim dulu nih.
Yang pertama ada Pahmi, nama
lengkapnya Nurul Pahmi, dia ini sang penakluk gunung, sudah beberapa kali
melakukan pendakian. Namun demikian dia belum pernah naik ke Mahameru. Dengan
semangat dan keberanian yang tinggi, dan berbekal pengalaman yang dimiliki, dia
menjadi ketua rombongan dari tim kami. Memiliki tubuh tegap, otot kuat, dan
kalo nglucu garing. Hehehe....
Yang kedua ada Desi Sakawulan, dia
ini merupakan salah satu personil perempuan di tim kami, tubuhnya kecil sih,
tapi tenaganya luar biasa boy. Bisa nyampe puncak mahameru lhooo.. dan
tentengannya itu carier “surga dunia”. Hehe surga dunia pas dibawa muncak
maksudnya karena enteng dan didalamnya makanan semua.. Desi ini kecil-kecil
tapi cerewet. Huehehehe..
Yang ketiga ada Grevi Wiziani,
wanita asal kepulauan Riau ini sama kayak aku, jadi pendaki pemula, baru
pertama kali daki gunung. Grevi ini prepare banget orangnya, persipannya
lengkap, makanannya juga banyak. Hehe.. dia anak Gizi lhoo, jurusan paling
favorit di IPB, sama kayak aku. Hehe
Yang keempat ada Sarah Nur
Amalia. Wanita tangguh yang satu ini luar biasa, terdepan ketika awal pendakian.
Dengan sisa sisa tenaga dan semangat yang ada akhirnya bisa mencapai puncak. Hehehe..
nak, emakmu nak pernah sampai di puncak semeru. Hehe..
Yang kelima ada Banu Adi Permana.
Mas ganteng satu ini menginspirasi banget boy, dengan gaya sederhananya dan
kepolosannya. Kalem tapi pasti. Orangnya sholeh, dia ini yang selalu
ngebangunin buat sholat subuh. Tabakannya oke banget, batu-batu apa yang ada di
Semeru. Jawabannya adalah batu adi permana (antimainstream banget nih)J
Yang keenam ada Rizal Choirul
Insani, perawakannya tegap, tubuhnya keker, berjenggot tipis. Hehe.. dia ini
laki-laki yang paling prepare, sampai sampai bekal jajanan udah dipersiapkan
dari hari pertama sampai hari terakhir. Mantaap dah.. cadangan salon pasnya
juga buuuaaaanyak. Hehehe..
Yang ketujuh ada Sigit, dulunya
pejabat kampus, tapi sekarang ini udah mantan, udah jadi rakyat jelata. #eehh..
hehehe. Dia ini orang yang tegar, santai dalam menghadapi lika liku jalanan
yang terjal dan penuh dengan jurang. Yang kerjaannya selalu dibelakang jadi
sweeper buat tim kami. Makasih sigit, perjuangan dan jasamu tak akan kami
lupakan. Huehehe
Yang ke delapan ada sobat gue,
yang dulu, hampir tiap hari ketemu, yang pikirannya antimainstream, selalu
punya cara untuk menghibur meski harus mengorbankan dirinya sendiri. Hehehe..
Dia adalah Septian Suhandono dengan tagline nya Ganteng, Bergelombang, Berapi-api. Sebenernya ada tandingan dari
tagline dia ini yang lebih cetar yaitu, bagus,
badai dan kebakaran.. hehehe.. dia ini jadi partner paling kece buat aku
saat bercanda, paling ngecuun diantara yang lainnya. Hehe.. makasih ya boy udah
ngajakin aku naik semeru.
Terakhir ada aku sendiri, Teguh,
masih polos, sederhana, culun, ga tau apa-apa, dibandingkan sama yang lain mah Apalah
aku ini..... Tapi aku paling berbeda
diantara yang lainnya, berbeda bentuk tubuhnya, berbeda porsi makannya, dan
berbeda berat badannya. Hehehehe..
Bisa sampai ke mahameru bukanlah
persoalan yang mudah, apalagi sepele. Butuh perjuangan dan pengorbanan yang
besar. Butuh tekad yang kuat dan semangat yang tak gampang pudar. Melalui jalan
yang berliku, menanjak, penuh dengan tebing dan jurang, ditambah lagi licin dan
hujan semakin menambah tantangan untuk mencapai puncaknya. Dan ini akan menjadi
memori indah tersendiri yang akan terpatri dalam lubuk hati. Semua kelelahan
itu seolah sirna dimakan oleh keindahan alam yang sangat menakjubkan. Terima
kasih ya Allah, aku telah dilahirkan ditanah yang luar biasa ini, di negeri
yang sangat menakjubkan. INDONESIA..
Aku sangat bersyukur bisa
diberikan kesempatan naik ke Mahameru, dari perjalanan itu aku jadi punya
cerita tentang 8 orang sahabat yang luar biasa, selalu menginspirasi dengan
cara mereka sendiri. Dari perjalanan itu aku jadi sadar, bahwa aku ini sangat
kecil, kecil dihadapanMu ya Allah, tapi apa yang aku lakukan selama ini, aku bahkan
mungkin jarang mensyukuri nikmat yang telah Engkau berikan. Nikmat sehat yang
karenanya aku bisa sampai puncak dan menikmati keindahan alam dari sana. nikmat
betapa indahnya alam ciptaanMu yang saling sinergi dan saling melengkapi. Satu hal
lagi, nikmat kehidupan yang karenanya aku bisa dipertemukan dengan orang-orang
yang luar biasa disekelilingku. Seandainya waktu itu Engkau berkehendak,
pastilah ada musibah yang mungkin Engkau timpakan ke Kami. Jurang tebentang
Luas, dan bisa saja jika terpeleset dan akhirnya...... ah sudahlah, yang pasti
hari ini dan seterusnya. Aku selalu meyakini bahwa ada rencana terindah yang
sudah Engkau siapkan untuk setiap HambaMu, tinggal bagaimana usaha dan kerja keras
serta doa yang dilakukan.. semua itu pasti akan sebanding dengan apa yang kita
dapatkan kelak.
Dari mendaki aku juga belajar
bahwasanya ketika naik, kita senantiasa menunduk untuk meringankan beban. Dan berdiri
tegap saat turun agar lebih mudah melewati jalur. Begitu pun dalam kehidupan,
ada baiknya kita tidak sombong dan angkuh saat kita sedang berada diposisi
atas, tetapi rendah hati dan peduli dengan sesama. Begitupun saat kita turun,
kita ndak boleh menyerah dengan keadaan kita harus tetap tegap untuk melangkah
pasti meraih prestasi.. prestasi kehidupan. J
Terima kasih kawan – kawan aremaru
pecel lele.. arek arek mahameru dengan tagline pecel lele (pendaki cepat lelah
letih lesu dan letoy)hehehe.. meskupun kita pemula, meskipun belum banyak pengalaman
yag kita dapatkan, dengan semangat dan daya juang yang tinggi akhirnya kita
bisa sampai di puncak tertinggi itu. Begitu pun dalam kehidupan ini kawan,
pasti ada jalur yang akan kita lalui,
entah itu menanjak, menurun, terjal, berbatu, berpasir atau jalan landai
sekalipun. Tapi yakinlah ketika niat kita bulat, tekad kita mantap, semangat
kita meluap, dan doa kita kuat, apapun rintangan dalam hidup ini kita pasti
bisa melewatinya. Ada rencana terbaik yang telah Allah persiapkan dibalik ujian
hidup yang kita jalani. Terima kasih kalian telah pernah menjadi salah seorang
yang berada disampingku, memberikanku inspirasi dan semangat. Kalian memang
luar biasa...
Bogor, 12 Januari 2013, ditengah sepinya malam di kampus
IPB.