@2013 Teguh Jati Prasetyo. Diberdayakan oleh Blogger.

JUMAWA

Hati seseorang itu bisa dibolak balikkan dengan mudah jika Allah berkehendak. Ya ada kalanya dia dalam kondisi "down" di bawah, yang mana bisa semakin ngedekeitn dia sama Allah dan kayaknya mau selalu inget sama Allah.

Tapi ada kalanya juga dia di atas, kena hembusan angin sepoi sepoi, ngebuat dia jumawa, sombong dengan atas apa yang telah dia caapai, lalai atas begitu banyaknya pujian dari orang, sampai dia lupa bahwa masih ada yang Maha Besar, Maha Kuasa yang ketika Dia berkehendak, apapun bisa terjadi.

Ya memang gitu sifat manusia. tapi ya ndak boleh digituin aja. Ketika kita sudah tau yang kayak gitu salah, ykita wajib mengupayakan untuk melakukan yang terbaik. Bismillah.

Kadang kita memang perlu dikasih pelajaran dulu, perlu ditegur dulu biar inget lagi bahwa hakikat kita hidup di dunia ini pasti akan kembali kepada-Nya. Semoga kelak, saat kita dipanggil oleh-Nya, kita udah siap dengan segala amal kebaikan kita.




Penghujung Tahun

Pernah ga kita merenung dan menghitung dosa yang diperbuat setiap hari?

Jawabannya pernah, tapi ga setiap hari

Dunia itu kadang terasa panas, bogor sekalipun yang terkenal dengan kota hujan, bisa panas juga. padahal baru segitu doang panasnya, tapi ngeluhnya masyaAllah... Gimana kalo masuk neraka?? Naudzubillah...

Kita sering menyepelekan dosa dosa kecil yang diperbuat, tapi di luar kesadaran kita, dosa dosa kecil itu terakumulasi dan akhirnya jadi banyak juga.

Allah Maha Pengampun kan?? Iya, Allah memang Maha Pengampun, tapi apakah pernah kita memohon ampun? seberapa sering? dosa yang kita perbuat sering banget tapi kita jarang meminta ampun, sholatpun masih telat, ga berjamaah lagi. Astagfirullah...

Pergantian tahun bukan berarti perlu ada perayaaan, tapi justru sebaiknya kita lakukan perenungan. Ingat, umur semakin hari semakin berkurang? sudah punya bekal apa kita buat menghadap-Nya??


Enak

Terntaya kalau kebiasaan merasakan enak, itu akan membuat kita jadi orang yang males lama kelamaan. gimana engga males, orang terbiasa serba enak, apa apa diayani, apa apa ada, ndak usah berusaha keras juga dapet. Makanya, dalam hidup Allah itu ngasih kita dalam dua pilihan, kadang merasa enak, dan kadang juga harus berjuang. kenapa? karena kalo enak terus kadang kita suka lupa bersyukur, bersyukur bahwa semua datangnya kenikmatan itu adalah dari Allah SWT.

Sudah berapa kali kita lalai akan nikmat Allah? Sering, bahkan kita terkadang ndak sadar kalo udara yang kita hirup itu asalnya dari Allah, Allah lah yang ngasih buat kita. Lantas apa saja yang kita kasih buat Allah?? bangun pagi buat subuh aja kadang ndak bisa, apalagi buat sholat jamaah. Berapa kali sudah kita baca qur an hari ini? Se Juz? Boro boro sejuz, buka aja kagak. Astagfirullah. Kenikmatan ini lah yang kadang membuat kita lalai, lalai akan kewajiban kita sebagai umat muslim. Lalai juga dalam membantu sesama kita yang sedang membutuhkan uluran tangan dari kita. Ya Allah, semoga Engkau masukkan kami ke dalam golongan orang - orang yang bersyukur dan senantiasa beriman dan bertaqwa kepadaMu. Aamiin.

Bangkok, 20 April 2015

Geting Closer with the Flying Birds

Ah, bahagia itu sederhana, sesederhana bagaimana kita melapangkan dada, "membaca" nikmat yang telah Allah berikan kepada kita. Nikmat Allah banyak bukan? sudah berap sering kmu bersyukur atas nikmat-nikmat tersebut? sudahkah kamu sholat dengan baik? sudahkah kamu baca qur'an tiap hari? sudahkan kamu meringankan beban saudara kamu tiap harinya? #JawabdalamHati

Kadang terlalu banyak kita mengeluh tanpa sadar bahwa kita belum banyak bersyukur. Terlalu banyak kita meminta tanpa sadar belum terlalu banyak yang kita berikan. Ya, sifat manusia memang seperti itu, lantas apakah kita akan mengikuti teori itu? Kita diberikan akal bukan? kal yang bisa kita pergunakan untuk berpikir, menentukan jalan, memilih mana yang benar dan mana yang salah, memilih akan tetap menjadi hamba Allah yang selalu menuntut atau menjadi HambaNya yang selalu bersyukur?

Hidup di dunia ini tidak lama bro, siapakah yang menjamin bahwa hiidup kita akan lama dan sekarang saatnya bersenang-senang dulu, tobatnya nanti aja kalau udah tua. Tidak ada yang menjamin umur seseorang, bahkan jika saja allah berkehendak, besok semenit lagi, sejam lagi, setahun lagi kita bisa dipanggil olehnya. Lantas, apa yang sudah kita persiapkan?

Allah, sungguh nikmat yang luar biasa Engkau berikan aku kesempatan untuk belajar di negeri orang, negeri dimana mayoritas pendudukanya adalah bukan muslim, tapi mereka menerapkan budaya-budaya Islam, mereka menjaga kebersihan, mereka rela untuk antri dan mendahulukan saudaranya, mereka segera bergegas meminta maaf ketika melakukan salah, dan mereka yang tetap peduli dan menjaga lingkungannya dengan baik. Dan apa yang terjadi? begitu akrabnya manusia dengan burung, tak ada rasa takut yang menghampiri sang burung saat begitu dekat dengan manusia. Allah, aku memimpikan negaraku yang damai, yang dimana orang Islam benar benar menerapkan ilmu keislamannya.

Thailand, 15 Maret 2015


Meratap

Ah, Indonesia, sebuah negara mungkin yang saat ini "masih" dipandang sebelah mata sama negara lain yang lebih maju. ya mau gimana lagi, secara peringkat berdasarkan indikator HDI indonesia masih ada di peringkat ke seratus sekian. Jelas butuh waktu yang panjang dan cukup lama untuk paling tidak menjadi 50 besar.

Terkadang harapan itu muncul di saat pergolakan pemimpin negeri ini. Pemimpin yang tegas dan merakyat terkadang hanya menjadi logo dan motto saat mencalonkan diri semata. Ketika dia sudah menduduki posisi yang diinginkan, kadang lupa sama janjinya. Ya begitulah manusia, tempat salah dan khilaf. tapi ndak selamanya juga hal ini dijadikan sebagai alasan. Bayangkan, seorang pemimpin itu harus memikul tanggung jawab yang besar! bagaimana dia mau dan bisa memikul tanggung jawab yang besar kalau dia ga punya independensi, dia ga punya prinsip yang kuat, dia lembek, dia klemar klemer! Ah, dari awal kali mencalonkan diri, entah kenapa aku sudah tidak begitu yakin dengan kinerjanya. Pemimpin yang dikarbit, yang dibesarkan oleh media! ya jelas dia dibesarkan media lawong yang punya media itu punya kepentingan politik sama dia!

Malam ini dan saat ini aku hanya bisa meratap! memandang langit yang cerah dan sedikit mendung. Semoga hujan segera datang, merubah suasana panas ini menjadi suasana yang lebih adem! se adem saat aku bisa bertemu dengan kamu. :) Semoga pemmimpin negeri ini segera disadarkan dan dibangunkan dari tidurnya! harus punya independensi dan prinsip!

Hasil gambar untuk pemimpin animasi

- Copyright © TEGUH JATI PRASETYO - Skyblue - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -