Posted by : Teguh Jati Prasetyo Sabtu, 09 Juli 2011

Masa perkenalan fakultas (MPF) merupakan gerbang awal bagi para mahasiswa angaktan 47 yang baru lulus dari Tingkat Persiapan Bersama untuk memasuki fakultas masing-masing. Di masa inilah mereka mulai diperkenalkan dengan kondisi, nilai-nilai dan norma-norma, para civitas akademika dan juga budaya yang ada di fakultas. Kegiatan ini perlu untuk dilaksanakan karena bagi mahasiswa baru yang notebene belum tahu apa-apa dapat mulai menyesuaikan diri dengan segala hal yang ada di fakultasnya. Selian itu, mereka juga dapat mengenal lebih dekat dengan teman teman seperjuangan mereka dan dengan semua keluarga yang ada di fakultas.
Masa perkenalan fakultas, fakultas ekologi manusia tahun 2011 ini di kemas dalam konsep dan nuansa yang berbeda. Kegiatan ini bernama hero 47 yang merupakan kependekan dari Human Ecology in Harmony 47. Harapannya segenap mahasiswa baru 47 dapat bersatu dalam nuansa keharmonisan yang ada di FEMA. Acara Hero 47 bertemakan membangun kapasitas moral, intelektual dan jiwa sosial menuju FEMA yang membumi dan mendunia. Ada 3 pilar nilai yang diangkat dalam masa perkenalan fakultas tahun ini yaitu moral etika, intelektualitas dan kepedulian sosial. Nilai tersebut dirasa perlu untuk ditanamkan sejak awal bagi mahasiswa FEMA agar nantinya terbentuk generasi penerus FEMA yang berkualitas dan memiliki daya saing tinggi.
Moral dan etika merupakan landasan dan nafas bertindak dalam setiap segi kehidupan. Dengan ditanamkannya moral dan etika yang baik maka diharapkan mampu menciptakan para pejuang ekologi yang bermoral dan senantiasa berperilaku baik. Out put yang diharapkan dari penanaman nilai moral dan etika ini adalah menumbuhkembangkan semangat religius disetiap aktivitas yang dilakukan, membiasakan budaya salam, sopan, santun, sapa dan senyum setiap berjumpa dengan civitas akademika yang ada di FEMA dan menanamkan akhlak yang baik di setiap diri mahasiswa FEMA. Karena sumber dari segala sumber perilaku manusia adalah dari moralnya. Ketika moralnya baik maka akhlaknya pun akan baik. Dan ketika akhlaknya baik maka perilakunya pun akan baik. Dan ketika perilakunya sudah baik maka akan mampu menjadikan lingkungan sekitarnya pun menjadi baik dan pastinya menjadikan Indonesia lebih baik.
Sebagai seorang mahasiswa sudah sepatutnya memiliki sikap intelektual. Namun perlu digarisbawahi juga bahwa intelektualitas disini bukan hanya terbatas dalam bidang akademik tetapi juga non akademik. Inilah alasan Mengapa kemudian nilai intelektualitas ini dicoba untuk diangkat sebagai salah satu nilai yang ada di MPF FEMA HERO 47. Selain memiliki intelektualitas dalam bidang akademik, diharapkan pula mahasiswa FEMA dapat mengembangkan intelektualitasnya dalam bidang non akademik sehingga potensi-potensi yang ada dalam diri setiap mahasiswa dapat dikembangkan secara optimal. Sikap intelektual ini menjadi salah satu bekal bagi para mahasiswa untuk menjalani kehidupan sehari-harinya. Karena mahasiswa yang intelek adalah mahasiswa yang mampu memandang suatu hambatan dalam hidupnya menjadi sebuah peluang, bukan hanya sekedar mengeluh dan berpikiran sempit saja. . Dengan adanya sikap intelektual ini harapannya mahasiswa mampu berpikir cerdas, kritis, kreatif, inovatif, dalam menanggapi apa yang terjadi disekitarnya serta mampu mengelola sumber daya yang ada disekitarnya dengan baik. Intelektualitas ini perlu ditanamkan guna mempersiapkan generasi penerus FEMA yang tahan banting, kompetitif, berkualitas dan memiliki daya saing tinggi.
Selain dua nilai yang telah disebutkan di atas, diangkat juga nilai jiwa sosial atau kepekaan/ kesadaran terhadap keadaan disekitarnya. Jiwa sosial disini bukan terbatas hanya kepekaan terhadap lingkungan saja tetapi juga kepekaan terhadap masyarakat/ orang yang ada disekitarnya. Nilai ini kemudian penting untuk ditanamkan karena dengan adanya kesadaran sosial yang tinggi maka akan mampu menjadikan mahaiswa FEMA yang peduli, peka, dan memiliki rasa kasih sayang baik terhadap lingkungan maupun orang-orang yang ada disekitarnya. Dengan demikian akan tercipta nuansa kekeluargaan, kebersamaan dan keharmonisan yang lebih kental di lingkungan FEMA.
Nilai-nilai tersebut perlu ditanamkan sebagai bekal bagi para mahasiswa untuk nantinya diterapkan dalam setiap nafas kehidupannya. Karena pada hakikatnya mahasiswa merupakan orang-orang dipersiapkan untuk nantinya dapat terjun langsung ke masyarakat dan akan mengembangkan masyarakat. Dengan demikian nilai-nilai tersebut perlu untuk ditanamkan mulai dari kegiatan MPF yang dilaksanakan di FEMA.Penjabaran dan aplikasi nilai-nilai tersebut akan dilaksanakan di setiap kegiatan yang ada di MPF, dimulai dari hal-hal kecil, dari diri sendiri dan dari saat ini. Kemudian setelah nilai-nilai tersebut tertanam dalam diri masing-masing individu, harapannya kemudian akan dilaksanakan dan manfaatnya pun akan dirasakan oleh banyak orang. Dengan demikian, nantinya pun akan memberikan pengaruh terhadap lingkungan disekitarnya.
Kegiatan MPF yang dilaksanakan merupakan kegiatan awal bagi mahasiswa FEMA 47 yang kemudian akan diperseiapkan untuk menjadi pejuang-pejuang ekologi yang siap terjun kemasyarakat dan siap untuk mengembangkan masyarakat. Selain itu juga dapat mengaplikasikan setiap nilai tersebut dalam melakukan segala aktivitasnya baik di lingkungan FEMA maupun diluar. Dengan demikian budaya FEMA “terasa manis” pun akan lebih terasa. Mengutamakan pilar ketekunan, kejujuran, keadilan, kesantunan, keharmonisan, kebersamaan dan kompetisi sehat dalam setiap segi kehidupan untuk menuju FEMA yang MEMBUMI dan MENDUNIA. Selamat datang bagi para Mahasiswa FEMA angaktan 47 dan selamat bergabung menjadi keluarga besar FEMA yang berbudaya.
TJP.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © TEGUH JATI PRASETYO - Skyblue - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -